Sunday 4 April 2010

Sirkulasi Penghubung Ruang


Dalam membangun sebuah bangunan kita tentunya memperhatikan kenyamanan bangunan tersebut. Ada banyak cara yang bisa kita gunakan dalam mendapat kenyamanan tersebut, bisa dari estetika dari bangunan tersebut, luas dan sebagainya. Penataan sirkulasi bangunan juga merupakan salah satu cara kita mendapatkan kenyamanan tersebut.
Disini akan dibahas tentang sirkulasi penghubung bangunan. Sirkulasi penghubung ruang ialah “Pergerakkan / ruang lingkup gerak  suatu ruang yang saling berhubungan baik dengan fungsi, bentuk dan lain – lain.
Jalur dapat dikaitkan dengan ruang-ruang yang yang dihubungkannya melalui beberapa cara berikut, yaitu :

1. MELEWATI RUANG

melewati-ruang
Sirkulasi melewati ruang adalah suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang satu dengan lainnya. Pada sirkulasi melewati ruang, pertukaran udara yang dari arah luar dapat langsung melewati ke dalam ruangan . Pada sirkulasi yang melewati ruang, intregeritas setiap ruang di pertahankan dan  konfigurasi jalurnya fleksibel.  Untuk menghubungkan jalan utama dengan ruang-ruang dapat  digunakan ruang perantara .
Sirkulasi yang melewati ruang banyak dibuat dengan (kongliong)/dinding yang di buat terbuka untuk sirkulasi aktivitas. Untuk sirkulasi udara di buat dengan ventilasi-ventilasi pada bangunan tersebut.
Contoh dari sirkulasi yang melewati ruang adalah
ruang-tamu1-melewati ruang Ruang keluarga - melewati ruang 
Pada ruang tamu

2. MENEMBUS RUANG

menembus ruang

Maksud menembus ruang disini adalah suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang satu dengan lainnya melalui atau menembus ruang yang lain. Sirkulasi dapat menembus sebuah ruang menerus sumbunya, miring, atau sepanjang sisinya. Dalam memotong sebuah ruang, sirkulasi membentuk wilayah-wilayah tertentu untuk aktivitas dan gerak dalam ruang tersebut.
Seperti halnya sirkulasi udara (penghawaan), pencahayaan pada ruangan sebaiknya bersumber pada cahaya alami. Cahaya alami (yang berasal dari matahari) yang masuk ke dalam ruangan dapat membersihkan ruangan sekaligus menghangatkan ruangan agar tidak lembab.
Contoh dari sirkulasi yang menembus ruang adalah
Ruang keluarga - Menembus 1
Ruang keluarga

3. BERAKHIR DALAM RUANG

berakhir dalam ruang

Sirkulasi yang berakhir dalam ruang adalah suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai pemfokus akses penghubung ruang yang dianggap penting ( mempunyai keunggulan dibandingkan yang ruang yang lain ) dan berakhir pada satu ruang.
Sirkulasi berakhir dalam ruang, sirkulasinya dengan sistem udara memasuki ruang dan udara hanya berputar pada ruang tersebut. Sistem udara yang tidak di teruskan , karena pada ruangan tersebut hanya ada satu lubang ventilasi atau sirkulasi udara . Lokasi ruang menentukan arah sirkulasi. Hubungan ini di gunakan untuk memasuki ruang secara fungsional atau ingin melambangkan ruang” yang penting (simbolis).
Biasanya sirkulasi yang berakhir dalam ruang terdapat pada ruangan pertemuan atau ruangan yang menggunakan AC. Contoh gambarnya adalah
Ruba-Graha-Ruang Pertemuan Rama Shinta-berakhir dalam ruang 
Ruba Graha – Ruang Pertemuan Rama Shinta

Ruang Ber-AC-Berakhir dlm ruang 
Ruangan ber-AC
Sumber :
-  Buku Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Tatanan, Francis D.K. Ching
-  Buku Pengantar Arsitektur
-  E-learning  Gunadarma (E-Book – Teori Arsitektur )

No comments:

Post a Comment